Pembangunan Rumah dan Showroom Untuk Kenyamanan Penghuni di Surabaya

Authors

  • Nikolaus Lukyanto Petra Christian University
  • Jimmy Chandra Petra Christian University
  • Hendra Tjahjadi Petra Christian University

DOI:

https://doi.org/10.9744/jdip.2.1.6-15

Keywords:

Kenyamanan, kontaktor, ergonomi, ketahanan struktural, lingkungan, pekerja, risiko

Abstract

Kenyamanan sebuah tempat tinggal sangat menjadi hal yang krusial bagi penghuninya. Lingkungan sebuah tempat tinggal dipengaruhi beberapa hal diantaranya kenyamanan dan keamanan. Seorang kontraktor Design and Build (D&B) memiliki peran penting dalam mendesain sebuah bangunan hunian yang dinilai dari nilai estetika (tampilan visual) dan desain struktur rumah. Selain itu kontraktor juga bertanggung jawab atas kepuasan owner. Dalam pembangunan rumah untuk menciptakan suasana yang nyaman perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti ergonomi, estetika, ketahanan struktural, partisipasi masyarakat, dan pekerja. Keergonomisan sebuah bangunan tempat tinggal berpengaruh pada efisiensi energi. Efisiensi energi berpengaruh terhadap hal-hal seperti pengurangan biaya operasional, penghematan energi, dan membuat hunian menjadi sebuah bangunan ramah lingkungan. Pemilihan penggunaan Desain sebuah bangunan perlu memperhitungkan prinsip ergonomi yang menunjang kebutuhan fisik pemilik hunian. Estetika pada sebuah ruangan dapat berpengaruh pada efek psikologis penghuninya. Ketahanan struktural sebuah bangunan juga merupakan bagian penting dalam proses pembangunan dimana dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti desain struktural, bahan bangunan yang digunakan, serta pengawasan selama masa konstruksi. Faktor perijinan dengan tetangga dan instansi lingkungan setempat sangat mempengaruhi pekerjaan terutama pada produktivitas pekerjaan. Tenaga kerja juga sangat berpengaruh terhadap pekerjaan. Penggunaan teknologi seperti BIM (Building Information Modelling) dapat menjadi solusi apabila terdapat hambatan dalam memahami gambar lokasi (shop drawing) dan penentuan pekerjaan tambahan selama proses pembangunan. Identifikasi risiko dan implementasi manajemen risiko perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam penentuan pekerjaan apa yang diperlukan perhatian khusus untuk menghindari adanya kecelakaan kerja.

References

BSN. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03 – 2834 – 2000). Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

BSN. (2002), Tata Cara Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03 – 2847 – 2002), Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Metekohy. K. “Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Bangunan Beton Ringan, Konsentrasi Teknologi Pengolaan dan Pemanfaatan Sampah /Limbah Perkotaan,” tesis magister, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 2008.

Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nugraha, P dan Antoni (2007). Teknologi Beton – Dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit Biro Penerbit KMTS FT UGM.

CNN Indonesia. (Februari, 2022). Sampah Plastik 2021 Naik ke 11,6 Juta Ton, KLHK Sindir Belanja Online. [Online].Tersedia:https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220225173203-20-764215/sampah-plastik-2021-naik-ke-116-juta-ton-klhk-sindir-belanja-online

Downloads

Published

2024-04-26

How to Cite

Lukyanto, N., Chandra, J., & Tjahjadi, H. (2024). Pembangunan Rumah dan Showroom Untuk Kenyamanan Penghuni di Surabaya. Jurnal Dimensi Insinyur Profesional, 2(1), 6–15. https://doi.org/10.9744/jdip.2.1.6-15

Issue

Section

Articles